MINEWS, JAKARTA-Pengetahuan remaja di Indonesia mengenai Penyakit Menular Seksual (PMS) masih sangat rendah. Hal itu dibuktikan bahwa para remaja masih banyak yang percaya bahwa ciuman dalam menularkan Human Imunodeficiency Virus (HIV).
Sebuah riset oleh Durex Indonesia yang dilakukan pada 500 remaja di 5 kota besar Indonesia menyebut 95 persen remaja memang pernah mendengar tentang penyakit menular seksual, namun umumnya baru sebatas HIV dan AIDS (Acquired Imuno Deficiency Syndrome). Itupun masih disertai dengan pemahaman yang tidak tepat.
Menurut riset tersebut, 3 dari 10 remaja masih berpikir bahwa melakukan aktivitas sehari-hari bersama pasien HIV dan AIDS bisa menularkan penyakit. Selain itu, 55 persen remaja berpikir HIV dapat menular lewat ciuman.
Faktanya, HIV memang ditularkan melalui beberapa jenis cairan tubuh. Risiko terbesar terjadi melalui kontak cairan seksual, transfusi darah, tato maupun jarum suntik yang tidak steril, serta melalui Air Susu Ibu (ASI) dari ibu yang terinfeksi. Pertukaran air liur saat berciuman tidak terbukti menularkan virus tersebut.
Salah satu penyebab suburnya mitos-mitos menyesatkan semacam ini adalah kurangnya pendidikan seks. Para pakar menyarankan, orang tua bisa memulainya secara bertahap sejak dini agar kelak anak-anaknya tidak malah mencarinya sendiri dari sumber yang kurang terpercaya.
Ketua Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia, Dr dra Rita Damayanti, MSPH mengatakan sudah harus sejak dini diajarkan kepada mereka (anak-anak, red) sehingga orang tua dibiasakan open-minded. Nanti kalau sudah besar sudah tidak fokus lagi.