MATA INDONESIA, JAKARTA – Sikap Rektorat Universitas Padjajaran yang memecat Wakil Dekan Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan AHS yang merupakan kader Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menuai dukungan.
Karangan bunga sebagai dukungan atas perjuangan kami Alumni UNPAD Peduli Pancasila tersebut dikirim dipasang berjejer di depan Kampus UNPAD Jalan Dipati Ukur Kota Bandung, Rabu 6 Januari 2021.
Karangan bunga datang dari berbagai komunitas. Termasuk dari alumni Unpad 4 NKRI, alumni kampus yang berada di Jawa Barat (Gerakan Alumni Jabar), Alumni SMA Bandung Ngahiji, GA UPNV, KamiPB Alumni untuk Indonesia dan dari lintas komunitas
Dukungan juga mengalir dari Gerakan Alumni Institut Teknologi Bandung (GAR-ITB). GAR-ITB menyatakan dukungan terbuka kepada Alumni Unpad Peduli Pancasila yang berupaya membersihkan kampus Unpad dari paham radikalisme dan organisasi terlarang. GAR-ITB juga mengapresiasi keputusan Rektor Unpad yang bersikap tegas memberhentikan Wadek FPIK terkait HTI dalam upayanya membersihkan kampus Unpad dari anasir-anasir organisasi terlarang.
GAR –ITB juga mengajak para alumni universitas dan masyarakat sipil di Indonesia proaktif menghentikan para politisi partai maupun kelompok yang menumbuhkan intoleransi dan menebarkan paham radikalisme di lingkungan kampus.
Sebelumnya, Dandi Supriadi, selaku Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad menegaskan keterkaitan AHS karena rekam jejaknya yang pernah terlibat organisasi di luar kampus tak terlihat saat dilakukannya profiling.
Sebelumnya, dosen FPIK berinisial AHS tersebut baru saja menjabat sebagai wakil dekan selama dua hari, kemudian digantikan oleh pejabat baru pada Sabtu, 2 Januari 2021. ”Memang tidak ditemukan hal yang berkaitan dengan aktivitas yang bersangkutan di organisasi luar kampus, sehingga sampai dengan hari pelantikan hal tersebut tidak terdeteksi,” ujar Dendi kepada Mata Indonesia News, Senin 4 Januari 2020.
Dandi mengatakan bahwa pihak Unpad memaklumi kejadian tersebut mengingat organiasi tersebut sudah lama bubar. ”Hal itu sangat kami maklumi karena memang aktivitas di organisasi tersebut telah lama berlalu dan organisasinya pun sekarang sudah bubar sejak beberapa tahun yang lalu. Itu mungkin salah satu sebab mengapa tidak disampaikan oleh yang bersangkutan,” ujar Dandi.