MATA INDONESIA, SAMARINDA – Hujan deras selama 7 jam yang mengguyur Kota Samarinda, Kalimantan Timur menyebabkan genangan banjir rata-rata setinggi 1 meter. Akibatnya ratusan penumpang Bandara APT Pranowo harus mau menumpang truk tentara menerobos banjir agar tidak ketinggalan pesawat yang diberangkatkan paling pagi.
Hujan deras dimulai sejak Sabtu 11 Januari 2020 pukul 03.00 WITa mengakibatkan banyak genangan air pada pukul 09.00 WITa.
Seluruh persimpangan jalan kota itu rata-rata digenangi air dengan ketinggian lebih dari 50 sentimeter.
Kondisi itu terlihat di persimpangan Vorvoo Jl M Yamin dan Jl Dr Soetomo, persimpangan Gunung Lingai dan simpang eks Jl Rajawali dan Jl Lambung Mangkurat.
Sementara kawasan yang digenangi air antara 20 – 60 sentimeter terjadi di Jalan DI Panjaitan, Jalan Juanda, Damai, Damanhuri, Pramuka, Pasundan, Padat Karya Bengkuring, Pangeran Suryanata, Jalan Merbabu, kawasan Talang Sari dan Lubuk Sawa Mugirejo.
Banjir paling parah terjadi di Jalan Sentosa Gang Kenangan 2A. Tinggi genangan sudah lebih dari 60 sentimeter.
Sementara itu, Kepala Bandara APT Pranoto Dodi Dharma Cahyadi mengaku menyiagakan bus berkapasitas 25 kursi di Lempake bagi penumpang yang hendak mengejar jadwal pesawat Sabtu pagi.
