Bangga, Enam Pahlawan Indonesia Diabadikan Jadi Nama Jalan di Belanda

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Indonesia dijajah oleh Belanda selama 350 tahun. Banyak pahlawan Indonesia yang gugur membela tanah air dari rezim kolonial tersebut. Karena jasanya, beberapa pejuang kemerdekaan Indonesia dijadikan nama jalan di sejumlah kawasan di Pusat Ijburg, Amsterdam, Belanda. Hal itu membuat bangga masyarakat Indonesia.

Mengutip Het Parool, ada enam pahlawan yang namanya seringkali muncul di buku sejarah anak sekolah dasar (SD), seperti Tan Malaka, Pangeran Diponegoro, Pattimura, Rustam Effendi, Soewardi (Ki Hajar Dewantara) dan Maria Ulfah.

Pemberian nama pejuang yang melawan kolonial Belanda ini merupakan inisiatif dari Walikota Femke Halsema. Ia ingin Amsterdam menjadi kota yang menawarkan cerita sejarah bagi siapa pun yang datang ke tempat tersebut.

Halsema juga menerima masukan dari dewan kota setempat untuk membawa keanekaragaman di sejumlah nama jalan di ibu kota Belanda. Sejumlah pihak dari wilayah timur juga menyarankan untuk memasukkan tema Pertempuran Zuiderzee.

Beberapa nama jalan itu seperti mengingatkan kisah lama. Misalnya, Pangeran Diponegoro yang memimpin pemberontakan melawan rezim Belanda pada 1825 dan 1830. Selain itu juga ada Pattimura yang memimpin perlawanan pemerintahan Belanda di Ambon pada 1817 silam.

Lalu, pertempuran Zuiderzee pada 1573 lalu yang melibatkan Roestam Effendi. Tak hanya nama pahlawan Indonesia. Pemerintahan Belanda juga memberikan salah satu jalannya bernama Merdekagrach.

Selain Indonesia, ada beberapa pahlawan dari negara lainnya yang juga menjadi nama jalan di Belanda. Contohnya, Louis Doedel dan Quashiba. Bila ditotal, 27 jalan di Amsterdam menggunakan nama tokoh pejuang melawan pemerintahan kolonial.

Berita Terbaru

BEM Nusantara DIY Gelar Aksi Peringatan Hari Buruh Internasional

Mata Indonesia, Yogyakarta - BEM Nusantara DIY melakukan aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Titik Nol Yogyakarta pada Rabu, 1 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini