Bangga Buatan Indonesia, 1 Juta Produk UMKM Bakal Mejeng di E-Katalog LKPP 2022

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerintah menargetkan bisa menayangkan 1 juta produk UMKM di e-katalog LKPP pada 2022. Hal itu dikatakan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Abdullah Azwar Anas.

“LKPP juga mendapatkan instruksi kalau dulu target RKP-nya 95.000, sekarang targetnya 1 juta produk. Kami yakin kolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM dan Kementerian Pariwisata dan ekonomi kreatif Insyaallah akan tercapai,” kata Abdullah, Senin 25 April 2022.

Tak hanya itu saja, perubahan kebijakan belanja pemerintah lainnya yaitu pro terhadap UMKM dan koperasi. Di mana 40 persen belanja untuk UMK koperasi, dan UMK Koperasi tak boleh diutang karena ada kartu kredit pemerintah.

“Terima kasih menteri dalam negeri dan juga menteri keuangan dan para menteri lainnya yang telah bekerja keras. Sehingga teman-teman nanti UMK datang ke Pemda tidak lagi takut di utang karena nanti aka nada kartu kredit pemerintah,” ujarnya.

Perubahan lainnya yaitu pro pemerataan ekonomi, sehingga pengusaha mudah masuk e-katalog lokal Pemda. E-katalog Pemda mendorong untuk pemerataan Indonesia ke seluruh Republik Indonesia.

Selanjutnya, terintegrasi dan terdigitalisasi. Di mana sejak perencanaan hingga pelaksanaan proyek sekarang telah terintegrasi. Lalu, mengintegrasikan sistem informasi antar Kementerian yang sekarang ini menjadi mandat dari Presiden targetnya bulan depan selesai.

Perubahan yang terpenting adalah e-katalog mudah diakses dunia usaha. Pemerintah telah memangkas birokrasi agar memudahkan produk masuk katalog elektronik di LKPP. “Dulu ada 8 proses sekarang tinggal dua proses,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Di Era Pemerintahan Presiden Prabowo, Korban Judol Diberikan Perawatan Intensif di RSCM

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mengumumankan adanya inisiatif baru dalam upaya menangani dampak sosial dan psikologis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini