Bangga, Bahasa Indonesia Resmi Jadi Bahasa Kedua di Universitas Al Azhar Cairo

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Presiden Jokowi mengeluarkan peraturan untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar tidaklah terlalu berlebihan, sebab Universitas Al Azhar di Cairo, Mesir saja menjadikannya sebagai bahasa kedua di perguruan tinggi itu.

Peresmiannya dilakukan melalui seremoni oleh Fakultas Bahasa dan Terjemah Universitas Al-Azhar bekerja sama dengan KBRI Cairo, di aula fakultas tersebut, minggu lalu.

Duta Besar RI untuk Mesir Helmy Fauzy menyatakan tujuan utama pengajaran Bahasa Indonesia di Al-Azhar karena bahasa itu banyak digunakan mayoritas bangsa di Asia Tenggara yang umumnya beragama Islam.

Helmy menyatakan banyak ulama dan pemikir Islam muncul di Asia Tenggara, terutama Indonesia namun karya mereka belum banyak diketahui para pemikir dunia Arab.

Selain itu, negara-negara tersebut juga membutuhkan para ulama dan da’i dari Al-Azhar yang menguasai tradisi dan budaya setempat.

Sementara Rektor Universitas Al-Azhar, Prof. Dr. Mohamed Husein al-Mahrashawi menyatakan pengajaran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa kedua adalah langkah awal dalam mempersiapkan pembukaan Progam Studi Indonesia di kampus Al-Azhar.

Sementara Wakil Rektor Universitas Al-Azhar Prof. Dr. Yusuf Amir berharap masa ini dapat dipersiapkan kader calon dosen yang akan mengajar di prodi tersebut.

Selain itu, Yusuf Amir berharap mahasiswa yang memilih Bahasa Indonesia sebagain bahasa kedua mendapat kesempatan kuliah di Indonesia selama dua tahun.

Pada tahap pertama akan ada empat dosen yang mengajar Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua di kampus tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini