Bamsoet Minta Polisi Gelar Patroli Siber untuk Tangkap Mafia Kesehatan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pihak kepolisian untuk mengejar dan menangkap para mafia kesehatan atau penjual alat-alat kesehatan bagi penderita COVID-19.

Ia berharap polisi bisa bersinergi dengan marketplace seperti Shoppe, Tokopedia, Bukalapak, hingga Lazada, menindak para penjual online yang menjual produk kesehatan di atas harga normal.

“Selain patroli lapangan, kepolisian juga harus mulai melakukan patroli siber ke berbagai marketplace. Jangan berikan ruang bagi siapapun memanfaatkan penderitaan rakyat hanya demi mencari keuntungan materi,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Rabu 14 Juli 2021.

Menurutnya, siapapun yang menimbun obat, tabung oksigen, maupun berbagai sarana dan prasarana penunjang penyembuhan pasien COVID-19, patut dipertanyakan rasa kemanusiaannya.

“Tindakan tersebut sangat keji, mencari keuntungan di tengah penderitaan dan bahkan nyawa orang lain,” katanya.

Ia mengatakan, akibat ulah oknum-oknum itu banyak nyawa tidak bisa tertolong. Rakyat yang sudah menderita akibat COVID-19 juga harus menderita karena kelangkaan obat dan sarana penunjang lainnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa sebenarnya Kementerian Kesehatan telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) 11 obat terapi penyembuhan pasien COVID-19 yang berlaku untuk seluruh Indonesia baik yang dijual offline maupun online, antara lain ;
Favipiravir 200 mg tablet harganya Rp 22.500. Lalu Remdesivir 100 mg injeksi harganya Rp 510.000. Kemudian, Oseltamivir 75 mg kapsul Rp 26.500, Intravenous immunoglobulin 5 persen 50 ml infus Rp 3.262.300.

Ada juga Intravenous immunoglobulin 10 persen 25 ml infus Rp 3.965.000, Intravenous immunoglobulin 10 persen 50 ml infus Rp 6.174.900, Ivermectin 12 mg tablet Rp 7.500, Tocilizumab 400 mg/20 ml infus Rp 5.710.600, Tocilizumab 80 mg/4 ml infus Rp 1.162.200, Azithromycin 500 mg tablet Rp 1.700 serta Azithromycin 500 mg infus Rp 95.400.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini