Bambang Widjojanto dkk Terancam Gak Bisa Lindungi Saksinya di Sidang MK

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Tim Hukum Pasangan Prabowo-Sandiaga harus menelan kekecewaannya karena tidak bisa menggunakan jasa Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk melindungi saksi-saksinya di Mahkamah Konstitusi (MK).

Tim Prabowo-Sandiaga yang antara lain terdiri dari Bambang Widjojanto dan Denny Indrayana itu memahami keterbatasan LPSK. Sedangkan kasus yang dihadapi Bambang dan kawan-kawan adalah kasus sengketa pemilihan presiden.

Menurut juru bicara LPSK Rully Novian, mereka sudah mengungkapkan lembaganya hanya bisa melindungi saksi-saksi perkara pidana.

“Tetapi, lima dari tujuh komisioner LPSK memberi saran Tim Kuasa Hukum 02 berkoordinasi dengan hakim MK,” kata Rully di Jakarta, Sabtu 15 Juni 2019.

Dalam sidang perdana kasus tersebut, Denny sempat mengungkapkan hal tersebut kepada majelis hakim MK untuk membangun sistem proteksi saksi, terutama untuk saksi fakta dan ahli yang akan mereka hadirkan.

Bambang dan Denny, mendatangi Kantor LPSK Sabtu 15 Juni 2019 malam hari.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini