Baku Hantam di Manggarai, Syukur Tak Ada Fasilitas Umum yang Dirusak

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - Tawuran alias baku hantam di Manggarai, Jakarta Selatan yang kerap terjadi benar-benar meresahkan. Baru saja, tawuran terjadi lagi pada Selasa 29 Oktober 2019 malam, yang membuat macet jalanan, dan aktivitas KRL terpaksa berhenti beberapa saat.

Meski begitu, Camat Tebet, Dyan Airlangga berkata, setelah dicek ke lapangan, tak ada fasilitas umum yang dirusak oleh warga yang bertikai. Baik fasilitas halte busway maupun kereta aman-aman saja.

“Tidak ada fasilitas yang rusak, semua aman, baik itu halte maupun kereta api, ataupun fasilitas umum lainnya,” kata Dyan di Jakarta.

Seperti diketahui, tawuran mulai terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, usai Salat Magrib berlangsung. Dua kelompok pemuda dari Menteng dan Manggarai terlihat saling serang, hanya karena masalah sepele di media sosial.

Massa tawuran berhasil dipukul mundur setelah aparat keamanan menembakkan gas air mata ke arah massa sekitar pukul 20.00 WIB.

Dalam peristiwa ini tidak ada massa tawuran yang diamankan oleh aparat. Massa dibubarkan dengan SOP petugas, yakni menggunakan gas air mata.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini