Bakal Dihadiri Presiden Jokowi, Aparat Diminta Matangkan Pengamanan PON Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAYAPURA – Presiden Jokowi dikabarkan akan menghadiri acara pembukaan PON Papua pada awal Oktober 2021 nanti. Untuk itu, Menko Polhukam Mahfud MD mengimbau kepada aparat keamanan untuk mematangkan pola pengamanan PON XX 2021 dan Papernas XVI.

“Saya minta kepada Pangkogabwilhan III, Pangdam, Kapolda, Danlantamal, Danlanud, supaya terus melakukan pematangan rencana pengamanan, termasuk acara pembukaan PON yang akan dihadiri oleh Bapak Presiden,” ujarnya saat berkunjung ke Papua, Sabtu 11 September 2021.

Ia juga berharap aparat keamanan turut melakukan deteksi, kontijensi, dan terus melakukan simulasi-simulasi pengamanan. Termasuk bila ada peralatan pendukung yang dibutuhkan supaya segera dilaporkan.

“Agar pengamanan PON di Papua di empat klaster yaitu di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika dipastikan baik,” katanya.

Mahfud juga meminta agar pengamanan para atlet dan kontingen dari berbagai daerah, baik di venue atau lokasi-lokasi pertandingan turut dikawal oleh aparat keamanan.

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian yang juga turut ikut bertandang ke Papua meminta agar persiapan teknis segera disempurnakan. Dalam mempersiapkan dengan waktu yang tersisa, Mendagri meminta agar mengikuti standar dan spesifikasi teknis yang telah ditentukan.

“Karena tidak hanya persoalan keselamatan, tapi juga aspek hukum yang bisa muncul di kemudian hari bila melenceng dari rencana semula,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini