MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Pendidikan se-Asia Tenggara mendukung Pemerintah Indonesia mempromosikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di Asia Tenggara.
Hal itu diungkapkan Direktur Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) Regional Centre For Quality Improvement for Teachers and Education Personnel (QITEP) In Language (SEAQIL), Luh Anik Mayani.
Menurut Luh Anik Mayani, SEAQIL akan memaksimalkan peran dan potensinya dalam penguatan Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA).
“Khususnya dalam peningkatan kualitas pengajar BIPA dan hal relevan lainnya yang berkaitan dengan peningkatan kualitas pengajar dan tenaga kependidikan ke-BIPA-an di Asia Tenggara. Itu yang akan kami dorong terus,” ujar Luh Anik Mayani di Jakarta, Selasa 13 Oktober 2020.
Selain itu, rekomendasi Strategis Kongres Bahasa Indonesia tahun 2013 juga berupa meningkatkan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional.
SEAQIL telah mengumpulkan informasi dan data yang akan menjadi dasar untuk mengembangkan standar kompetensi dan materi pembelajaran BIPA, serta program Pengembangan Profesionalitas Berkelanjutan bagi pengajar BIPA.