Bahas Nuklir, Kim Jong-un Siap Bertemu Kembali dengan Donald Trump

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL – Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un berencana menemui kembali Presiden AS Donald Trump, padahal keduanya sudah melakukan pertemuan di Hanoi, Vietnam pada Februari 2019 lalu.

Kim mengaku sudah siap bertemu Trump untuk membahas denuklirisasi Semenanjung Korea. Pertemuan terakhir kedua pemimpin ini sebelumnya berakhir tanpa kesepakatan apapun.

“Kami ingin menyelesaikan masalah dengan dialog dan negosiasi,” kata Kim, Jumat 12 April 2019.

Namun, Kim merasa selama ini tidak cocok dengan gaya dialog AS yang mengedepankan kepentingan sendiri dalam mendorong tuntutannya. Hal itu membuat Kim bertanya, apakah AS benar-benar ingin memperbaiki hubungan dengan Korut, atau sebaliknya.

Jika AS siap menggelar pertemuan lagi dengan Korut, Kim berharap pihaknya dapat menemukan solusi yang bisa sama-sama diterima oleh AS. Namun, itu hanya terjadi jika AS serius dan mendekati Korut dengan cara yang benar.

“Kami tunggu sampai akhir tahun untuk AS membuat keputusan yang berani,” kata Kim.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini