Bahar bin Smith dan Ryan Jombang ‘Adu Jotos’ di Lapas Gunung Sindur

Baca Juga

MATA INDONESIA JAKARTA-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas II A Gunung Sindur sempat heboh. Pasalnya, Bahar bin Smith dan Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang bertengkar.  

Kepala Lapas Kelas IIA Gunung Sindur, Mujiarto mengatakan, ada kesalahpahaman yang menyebabkan Bahar bin Smith dan Ryan Jombang bertengkar.

“Persoalan yang terjadi adalah kesalahpahaman antara kedua belah pihak yang memicu perselisihan,” katanya.

Dia mengatakan, sulit dipungkiri, sesama narapidana pasti punya permasalahan pribadi. Tak terkecuali antara Habib Bahar bin Smith dengan Ryan Jombang.

“Itu permasalahan pribadi saja yang memang bisa terjadi terhadap siapapun dan di manapun, termasuk di dalam Lapas,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, tak mudah menyatukan orang-orang yang mempunyai latar belakang dan kepribadian berbeda.

“Untuk itu lah pembinaan diberikan kepada narapidana, termasuk mereka berdua,” katanya.

Mujiarto memastikan persoalan antara Ryan Jombang dengan Bahar bin Smith telah diselesaikan secara damai. Pihaknya memastikan terus memberikan pembinaan bagi mereka.

“Salah satu tujuan nya adalah agar mereka menyadari perbuatannya dan tetap aktif mengikuti pembinaan agar dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang baik,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini