MATA INDONESIA, JAKARTA – Produk Indonesia yang sudah terbukti mampu bersaing di luar negeri adalah kereta api, sebab selain hasilnya bagus kereta buatan Indonesia juga memiliki harga yang bersaing.
Semua itu berkat kehebatan PT INKA, sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memproduksi lokomotif atau kereta penumpang.
Menghadapi banyaknya pesanan perusahaan plat merah tersebut kini memiliki dua pabrik yaitu di Madiun dan Banyuwangi.
Berikut negara-negara para pelanggan PT INKA:
- Bangladesh
Sejak tahun 2005, Bangladesh sudah menjadi langganan dalam memasok kereta api penumpang dari PT INKA. Pemerintah Bangladesh memuji produksi kereta api buatan PT INKA yang mengakui puas dengan kualitas barang dan pelayanan yang diberikan.
Hingga 2020, PT INKA sudah mengirim 250 jenis gerbong kereta senilai Rp 1,5 Triliun. Lalu, pada 2020 Menteri Kereta Api Bangladesh berkunjung menemui Erick Thohir, Menteri BUMN. Dalam pertemuan itu, ia tak lupa memesan 1.050 gerbong kereta api PT INKA.
- Filipina
Tahun 2000 sampai dengan 2018, INKA mengekspor lokomotif ke Filipina. Bahkan pada tahun 2020, Filipina juga menerima 3 lokomotif diesel dan 15 gerbong produksi PT INKA yang sekaligus ditandai dengan adanya acara penyambutan kedatangan kereta di Pelabuhan Manila. - Malaysia
Tahun 1991, PT INKA mengekspor freight wagon (kereta barang) ke Malaysia, dilanjutkan mengirimkan flat wagon (kereta barang lantai datar) dan power car (kereta generator) pada 2002. Pada tahun 2012, PT INKA mendapat pesanan 16 kereta dari negeri jiran itu. - Thailand
Thailand juga mengimpor komponen kereta api dari Indonesia di tahun 1996 berupa 70 unit ballast hopper wagon dan tahun 2000 memesan lagi 20 unit ballast hopper wagon dari PT INKA. - Singapura
Pada tahun 2009, Singapura memilih PT INKA untuk membeli 20 well wagons dan flat wagons. - Australia
Sama seperti Malaysia, Australia juga mengimpor freight wagon buatan PT INKA di tahun 2004.
Meski produknya sudah merambah ke mancanegara, PT INKA tetap menjadikan pasar dalam negeri sebagai prioritas utama. INKA terus memutar otak guna mencari pasar baru, terlebih lagi di masa pandemi ini.
Tidak heran jika kereta api buatan Indonesia ini diminati berbagai negara, karena fokus perusahaan ialah menghasilkan produk dan jasa dengan kualitas tinggi untuk para pelanggan dengan harga bersaing.
Selain itu, PT INKA juga menyediakan berbagai macam produk serta after sales untuk memastikan bahwa produk yang diterima pelanggan diterima bisa beroperasi dalam waktu yang lama.
Kereta api produksi PT INKA memiliki harga yang terbilang murah dibanding dengan buatan Cina. Padahal, produk Cina selama ini sudah dikenal dengan harga yang murah, namun PT INKA mampu menjualnya lebih murah lagi tanpa mengurangi kualitas terlalu banyak.
Kini, Indonesia merupakan salah satu negara dengan ekspor kereta terbesar di dunia, menurut catatan INKA pada lima tahun terakhir mengalami laba bersih senilai Rp 110, 17 miliar.
Pada laporan keuangan PT INKA 31 Desember 2020, perusahaan plat merah itu mencatat laba kotor lebih dari Rp 210 miliar.(Annisaa Rahmah)