Bagaimana Kabar 4 Pemain yang Mau Dinaturalisasi, PSSI?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – PSSI akan menaturalisasi empat pemain asing agar bisa memperkuat Timnas Indonesia. Sudah sampai sejauh mana progresnya?

Empat pemain yang akan dinaturalisasi adalah, Sandy Walsh, Jordy Amat, Mees Hilgers, dan Kevin Diks. Mereka adalah pemain yang diminta langsung pelatih Shin Tae-yong.

Pelatih asal Korea Selatan itu menyebut, kehadiran empat pemain berdarah Belanda itu bisa mengangkat prestasi skuat Garuda.

PSSI segera mengkaji kemungkinan menaturalisasi empat pemain tersebut. Keempatnya berstatus warga negara asing. Untuk bisa memperkuat timnas Indonesia, mereka harus dinaturalisasi dan mendapatkan pengesahan FIFA, terutama mereka harus punya darah keturunan Indonesia maksimal dari kakek atau nenek.

“Saya sih menargetkan Januari atau Februari ya, itu sudah jalan karena memang negara juga membutuhkan demi mengejar prestasi dan segala macamnya,” kata Anggota exco PSSI, Hasani Abdulgani.

“Saya pikir birokrasi pemerintah akan lebih cepat. Pemainnya yang harus membuat surat pernyataan, lalu kalau dokumennya lengkap, oke,” ujarnya.

PSSI tak ingin kasus Marc Klok terulang. Meski sudah jadi Warga Negara Indonesia (WNI), dia tak bisa memperkuat timnas Indonesia karena terganjal pengesahan FIFA. Klok tak bisa membuktikan ada darah keturunan Indonesia.

“Secara teoritis iya bisa langsung (memperkuat Timnas Indonesia), tapi tergantung pemerintah kita. Ada undang-undangnya. Kami mengikuti saja Undang-undang itu,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Hari HAM Ius Humanum Gelar Talk Show soal “Perlindungan Terhadap Pekerja Non Konvensional : Pekerja Rumah Tangga”

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dalam rangka menyambut peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang jatuh pada 10 Desember 2024, kali ini Ius Humanum menyelenggarakan Talkshow dan Diskusi Film dengan Tema, "Perlindungan terhadap Pekerja Non-Konvensional : Pekerja Rumah Tangga" yang bertempat di Pusat Pastoral Mahasiswa Daerah Istimewa Yogyakarta (PPM DIY).
- Advertisement -

Baca berita yang ini