MATA INDONESIA, JAKARTA – Di masa pandemi Covid-19, hampir segala aktivitas dilakukan secara daring atau online. Mulai dari bertemu sapa hingga bersekolah.
Namun, kegiatan yang serba online itu membuat para remaja rentan terkena kejahatan secara daring atau cyber crime. Menurut, Endo Priambodo, selaku AKBP Kanit 4 Ditipidter Bareskrim Polri, peristiwa itu tak luput dari sosial media atau aplikasi-aplikasi yang mereka gunakan sehari-hari.
“Secara negatif anak bermain game mungkin ada susupan yang bisa di masukan pada games tersebut. Mungkin bisa juga berpotensi mendiskusikan hal-hal yang negatif lainnya,” kata Endo Priambodo, saat diwawancara langsung oleh tim minews.id, Kamis 17 Juni 2021.
Menurut Endo, ada beragam modus yang bisa mengancam para remaja dan terkena cyber crime. Di antaranya melalui aplikasi kencan online hingga e-commarce.
“Barangkali karena belanja online. Jadi bisa disusupi dengan iklan-iklan yang seolah-olah orang yang jualan ini ikut nebeng dengan platform-platform tersebut, padahal yang dijual mungkin bodong,” kata Endo.
“Kencan online seperti itu mungkin bisa saja benar terjadi, tapi bisa juga akal-akalan untuk proses penipuan dan membahayakan untuk remaja,” lanjutnya.
Sementara itu, Endo juga mengatakan bahwa cyber crime kerap mengincar para remaja akibat para milenial kurang memahami fungsi dari sistem ponsel mereka. Kaum milenial juga kerap kurang teliti dengan mengkroscek sebelum mengakses sosial media ataupun website.
“Sayangnya memang peningkatan ini kurang disadari oleh anak remaja, karena memang mereka kurnag memahami soal sistem dari ponsel mereka dan kurang mengkroscek sehingga mudah tertipu dengan situasi yang ada,” ucapnya.
Lebih lanjut, Endo pun meminta pada masyarakat khususnya orangtua agar lebih intens mengawasi gadget dan sosial media pada putra putri mereka. Menurutnya, peran orangtua sangat berpengaruh untuk menghindari remaja terpapar cyber crime.
“Peran orangtua memang sangat diwajibkan untuk memastikan apa saja yang dihubungi anak-anaknya melalui saluran-saluran internet tersebut perlu dilihat untuk memastikan mereka mengakses jaringan-jaringan yang aman,” ucapnya.