Awal Tahun, Iuran BPJS Kesehatan Naik, Cek Daftarnya Disini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Memasuki Tahun 2021, BPJS Kesehatan mengumumkan bahwa iuran yang mesti dibayarkan peserta mengalami penyesuaian.

Penyesuaian ini khususnya berupa pengurangan subsidi untuk peserta kelas tiga, sejalan dengan amanat Perpres Nomor 64 Tahun 2020 tentang Jaminan Kesehatan Nasional.

Untuk iuran BPJS Kesehatan kelas tiga naik menjadi Rp 35.000, itu dikarenakan subsidi dari pemerintah dikurangi.

Deputi Direksi Bidang Manajemen Iuran BPJS Kesehatan, Ni Made Ayu Sri Ratna Sudewi, menjelaskan bahwa besaran iuran untuk kelas 3 masih sama dengan tahun 2020, yakni sebesar Rp 42.000 per bulan sebagaimana yang diatur oleh Perpres.

Hanya saja, jumlah yang harus dibayarkan peserta naik, dari yang tahun ini Rp 25.500 menjadi Rp 35.000. Kenaikan tersebut terjadi lantaran besaran subsidi dari pemerintah berkurang, dari Rp 16.500 menjadi Rp 7.000.

Ratna mengatakan, tidak ada perubahan iuran pada kedua kelas ini di tahun 2021. Besaran iuran yang dibebankan untuk peserta kelas 1 yakni Rp 150.000 per bulan.

Adapun untuk kelas 2 yakni Rp 100.000 per bulan. Besaran iuran ini sudah berlaku sejak Agustus 2020 dan masih sama untuk tahun 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini