MATA INDONESIA, SEMARANG – Sebagai bentuk perhatian kepada para mahasiswa yang tak bisa mudik karena wabah corona (covid-19), Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menyediakan ATM beras. Program ini dilakukan dengan menggandeng Yayasan Beasiswa Alumni Undip . Seperti diketahui, pemerintah memberlakukan larangan mudik sebagai upaya memutus penyebaran virus Corona.
Wakil Rektor Undip Semarang, Budi Setiyono, mengatakan ATM beras tersebut tersedia di Gedung Student Center. Pun para mahasiswa telah didata dan akan memperoleh kartu ATM untuk mengambil jatah beras untuk kebutuhan mereka.
“Nantinya mereka bisa mengambil seminggu sekali, sebanyak 2 kg,” katanya, Selasa 12 Mei 2020.
Budi juga mengungkapkan bahwa ada sekitar 2.200 mahasiswa yang tidak pulang ke kampung halamannya. Dari jumlah tersebut, terdapat sekitar 900 mahasiswa yang menyatakan membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya sehari-hari. “Sisanya menyatakan masih mampu untuk memenuhi kebutuhannya secara mandiri,” ujarnya.
Ia pun berharap ATM beras yang difasilitasi alumni Undip ini bisa bermanfaat bagi para mahasiswa.
Selain itu, Yayasan Beasiswa Alumni Undip sendiri sudah membantu sekitar 65 mahasiswa yang mengalami kesulitan secara ekonomi dalam tiga tahun terakhir.