MINEWS, JAKARTA-50 helikopter dikerahkan oleh pemerintah untuk untuk melakukan water bombing guna memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Provinsi Riau.
“BNPB sendiri mengerahkan 42 helikopter untuk pemadaman karhutla sisanya dari kementerian dan lembaga, TNI, Polri, serta swasta,†ujar kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dikutip dari laman Setkab, Minggu 15 September 2019.
Namun Doni mengingatkan, memadamkan lahan gambut bukanlah hal yang mudah. Ia menunjuk contoh ada satu daerah di Sumatra Selatan yang selama satu bulan kebakaran hutan dan lahan terjadi tanpa henti, belum bisa dipadamkan hingga hari ini.
Water bombing maupun selang air bukan upaya yang efektif untuk memadamkan kebakaran hutan. Hanya hujan yang bisa memadamkan api di sejumlah wilayah karhutla,†katanya.
Karena itu, lanjut Kepala BNPB, pihaknya bekerjasama dengan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) selalu bersiap sedia apabila ada kemunculan awan agar bisa segera dibuat hujan buatan.
Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, bahwa wilayah karhutla paling besar terjadi di Provinsi Riau seluas lebih kurang 40 ribu hektare. Sementara jumlah keseluruhan lahan yang terbakar mencapai 80 ribu hektare.
Luasnya lahan yang terbakar itu, menurut Doni, menjadi salah satu faktor penyebab jumlah titik api semakin meningkat dan ketebalan asap dan ketebalan polutan semakin buruk.
Di samping itu, kata dia, rendahnya curah hujan di wilayah karhutla akibat dampak dari fenomena El Nino makin memperburuk kebakaran dan kualitas udara yang ada di Riau.