MINEWS.ID, KENDARI – Bukan hanya di Samarinda, Kalimantan Timur, banjir parah juga melanda Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara sejak 2 Juni 2019 sehingga memaksa 4.098 warganya mengungsi ke tempat aman. Kedahsyatan banjir di Konawe Utara itu terrekam video warga yang menggambarkan sebuah rumah hanyut tersapu banjir.
Menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe Utara titik banjir di daerah itu kian hari bukan surut justru terus meluas. Saat ini 13 desa sudah lumpuh terrendam banjir.
Ke-13 desa tersebut berada di Kecamatan Langgikima, Asera, Oheo, Landawe, dan Andowia.
“Rumah rusak atau hanyut karena terjangan banjir berjumlah 17 unit, yang terrendam 851 unit dan sebuah SMP tidak bisa diakses,” kata Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe Utara, Djasmiddin, dari Wanggudu, Minggu 9 Juni 2019.
Sampai saat ini belum diketahui korban jiwa atau luka akibat musibah tersebut.
Namun, jalan penghubung Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah terputus karena jembatan Asera di Konawe Utara ikut dihanyutkan air bah tersebut.
Hal tersebut membuat ribuan warga yang berada di lima kecamatan yakni, Kecamatan Asera, Oheo, Landawe, Langgikima dan Wiwirano otomatis terisolasi.
Bupati Konawe Utara, Ruksamin, mengaku telah mengkerahkan seluruh personil Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengevakuasi masyarakat atas banjir bandang susulan yang terjadi di wilayahnya.