Klaim Menurun 64 Persen, Kemenhub: Hingga H+2 Lebaran Ada 509 Kecelakaan

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Jumlah kecelakaan yang terjadi pada arus mudik dan balik hinga H+2 lebaran di klaim menurun oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dibanding tahun lalu.

“Tahun ini, kecelakaan yang terjadi berjumlah 509 atau turun 64 persen jika dibanding tahun lalu yang berjumlah 1.410 kejadian,” ujar Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemenhub, Imran Rasyid, Minggu 9 Juni 2019.

Jumlah korban akibat kecelakaan selama arus mudik dan balik sampai H+2 juga menurun. Korban meninggal dunia berjumlah 120 orang atau turn sekitar 62 persen jika dibanding tahun lalu yang berjumlah 318 orang.

“Luka berat juga mengalami penurunan. Tahun ini 95 orang, tahun lalu 364, atau turun minus 74 persen. Luka ringan juga tahun lalu 1905, sedangkan tahun ini 615 orang saja. Atau turun 68 persen,” katanya.

Kerugian materi juga disebut turun cukup signifikan. Tahun ini, kerugian materi disebut berjumlah Rp 1,59 miliar turun dari tahun lalu yang disebut berjumlah Rp 4,59 miliar.

Selain angka kecelakaan, jumlah pemudik sendiri memang mengalami penurunan. Dia menyebut penurunan jumlah pemudik terjadi sekitar 17 persen. Untuk lima moda di sini ada jalan, penyebrangan, kereta api, laut, dan angkutan udara, itu berjumlah 11.531.775 orang.

Ini berarti mengalami penurunan sebesar 2.391.418 orang dibanding tahun lalu, yaitu tahun lalu pada H+2, 13.923.193 orang atau secara persentase turun 17,18 persen dan dari semua moda tadi hampir semua mengalami penurunan kecuali kereta api. Kereta api mengalami kenaikan 2,95 persen, yaitu tahun ini 3,59 juta, sedangkan tahun lalu 2018 itu 3,48 juta.

“Selebihnya, yang lain penurunan sehingga secara total itu turun 17,18% jumlah penumpang angkutan,” katanya.

Kenaikan, kata Imran terjadi pada lalu lintas di tol dan non tol. Untuk tol, terjadi peningkatan 63,5 persen jika dibanding tahun lalu, sebanyak 451.104 unit kendaraan. Kenaikan terbesar terjadi pada pergerakan keluar melalui gerbang tol cikampek utama yang naik sebesar 214 persen dan ini menggambarkan bahwa masyarakat sangat antusias menggunakan jalan Tol Trans Jawa.

Sedangkan data lalu lintas non tol, itu juga terlihat sangat positif. Terjadi peningkatan jumlah kendaraan mudik melalui jalan non tol sebesar 61 persen atau totalnya tahun ini sebanyak 328.669 kendaraan. Jika dikonversikan sebanyak 1.643.345 orang penumpang.

Berita Terbaru

Kasus DBD di Bantul Menanjak Tajam, Dinkes Ingatkan Masyarakat Galakkan PHBS

Mata Indonesia, Bantul - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul mengimbau masyarakat untuk aktif dalam Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai langkah efektif menanggulangi penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sedang meningkat.
- Advertisement -

Baca berita yang ini