Astaga, Jumlah Kematian Akibat Virus Corona Bertambah Lagi Jadi 910 Orang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri Cina melaporkan dua warga negara asing dinyatakan telah meninggal dunia karena virus corona, sedangkan angka kematian di Cina kembali meningkat lagi Senin 10 Februari 2020 menjadi 910 orang.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Geng Shuang mengonfirmasi seorang warga Amerika meninggal pada 6 Februari lalu, sedangkan satunya adalah warga negara Jepang yang diumumkan pada 8 Februari lalu.

Dua korban meninggal itu merupakan bagian dari 27 orang asing di Cina yang positif terpapar virus dengan kode 2019-nCov.

Komisi Kesehatan China melaporkan kematian akibat virus Corona baru ini kebanyakan berada di kota Wuhan, dan Provinsi Hubei dan sekitarnya. Terdapat 3.062 kasus baru dalam masa 24 jam terakhir.

Sebanyak 40.171 dilaporkan telah terkonfirmasi mengidap sakit karena virus itu di Cina. Sedangkan 66 kasus tambahan dari virus Corona baru juga telah dikonfirmasi di sebuah kapal pesiar yang dikarantina di Yokohama, Jepang. Sehingga meningkatkan jumlah total orang yang terpapar menjadi 136 di kapal itu.

New York Times melaporkan, Kementerian Kesehatan Jepang belum secara terbuka mengonfirmasi peningkatan tajam dalam kasus-kasus orang yang terpapar nCoV.

Kementerian telah mengumumkan kasus baru hampir setiap hari sejak karantina dimulai sepekan lalu, dan peningkatan yang dilaporkan kapten pada Senin adalah yang terbesar.

Wabah virus di kapal, Diamond Princess yang telah merapat di pelabuhan Yokohama sejak Senin, adalah terbesar di luar Cina. Sekitar 3.700 orang, termasuk sekitar 2.600 penumpang dan lebih dari 1.000 anggota awak, dikarantina di kapal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini