Astaga, 40 Persen Kelahiran Anak di Indonesia Tidak Dikehendaki

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sekitar 40 persen kelahiran anak di Indonesia tidak dikehendaki atau tidak direncanakan.

Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN, Bonivasius Prasetya Ichtiarto, Jumat 29 Juli 2022.

“Di Indonesia sebanyak 40 persen kehamilan tidak direncanakan, jadi di Indonesia besar juga,” ujar Bonivasius Prasetya Ichtiarto.

Hal itu hampir sama dengan angka di tingkat global.

Pada periode tahun 2015 sampai 2019 terjadi sekitar 121 juta kehamilan yang tidak diinginkan di dunia.

Penyebabnya adalah 257 juta perempuan yang ingin menghindari kehamilan tidak menggunakan kontrasepsi modern yang aman.

Berdasarkan data World Health Organization (WHO), dalam 200 juta kehamilan per tahun, 75 juta di antaranya merupakan kehamilan yang tidak diinginkan.

Sementara itu, berdasarkan data status perencanaan kelahiran dari hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017, sebanyak tujuh persen perempuan di usia 15 sampai 51 tahun tidak menginginkan kelahiran anak.

Sedangkan sekitar delapan persen kelahiran anak tidak sesuai dengan yang diinginkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini