ASN Kemenkeu Tak Harus ke Kantor, Sri Mulyani Siapkan Sistem Baru Pemberian Insentif

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani mereformasi sistem kerja bagi aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang membuat mereka tidak harus ke kantor setiap hari.

Kebijakan itu diberlakukan sejak pandemi covid-19 dua tahun lalu.

Ani, panggilannya, bahkan membangun satellite office yang relatif dekat dengan tempat tinggi para karyawannya sehingga mereka tidak perlu ke Lapangan Banteng, tempat kantor pusat Kementerian Keuangan berada.

Salah satu satellite office tersebut tersedia di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Banten, Kompleks PKN STAN Tangerang Selatan dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) di Bekasi.

“Karyawan kita yang tinggal di sub urban bisa bekerja di sattelite office. Ini sangat mengurangi traffic mereka dan dari sisi work-life balance juga lebih baik,” ujar Ani di Komisi IX DPR RI, Senin 5 September 2022.

Selain itu, di kantor pusat Kementerian Keuangan, ruang kerjanya pun didesain memiliki perangkat digital yang canggih.

Untuk itu, dia saat ini sedang merancang pemberian reward dan punishment yang tidak biasa lagi.

Seandainya mereka tetap bekerja di luar jam kantor, meskipun di rumah tetap mendapat uang lembur.

Pola kerja baru tersebut mampu menghemat pengeluaran kementerian hingga Rp 1,36 Triliun

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini