Asik, Mulai 1 Juni Naik KA Pangrango ke Sukabumi Bisa dari Stasiun Bogor

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mulai 1 Juni 2022 yang bertepatan dengan hari libur nasional, PT KAI Daerah Operasional 1 Jakarta akan mengoperasikan KA Pangrango dari Stasiun Bogor menuju Sukabumi.

Dengan demikian bagi Kamu yang akan menghabiskan liburan di Sukabumi tidak harus naik kereta itu dari Stasiun Paledang.

Meski demikian kereta itu tetap berhenti dan menaikkan penumpang di Stasiun Paledang, Bogor.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Humas PT KAI Daerah Operasional 1 Jakarta Eva Chairunisa, Senin 30 Mei 2022.

Selain itu, mulai 1 Juni 2022 penumpang KA Pangrango juga bisa melakukan pembelian tiket online untuk melakukan perjalanan dari Stasiun Bogor.

Sangat disarankan membeli tiket melalui jalur online seperti Aplikasi KAI Access misalnya dapat diunduh melalui perangkat Android atau IOS.

Tujuannya agar calon penumpang, tidak perlu lagi antri serta terhindar dari risiko kepadatan antrian loket yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Eva menegaskan rangkaian KA Pangrango terdiri dari 2 kereta eksekutif dan 4 kereta ekonomi.

Selain membeli secara online, calon penumpang juga bisa melakukan pembelian langsung (go show) tiga jam sebelum jadwal pemberangkatan di loket stasiun.

Saat ini, tarif KA Pangrango masih terdiri dari dua jenis yaitu kelas eksekutif seharga Rp 80 ribu dan kelas ekonomi Rp 40 ribu.

Penumpang dapat melakukan pemesanan tiket melalui Aplikasi KAI Access atau pembelian go show 3 jam sebelum jadwal keberangkatan di loket stasiun.

Ada tiga jadwal keberangkatan KA Pangrango dari Stasiun Bogor seperti berikut:

  • Berangkat 08.20 WIB tiba di Sukabumi 10.30 WIB
  • Berangkat 14.20 WIB tiba di Sukabumi 16.30 WIB
  • Berangkat 19.50 WIB tiba di Sukabumi 22.00 WIB

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini