Asik, BI Bersiap Distribusikan Rupiah Digital

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) selaku bank sentral akan mendistribusikan mata uang rupiah digital melalui sistem perbankan terpilih.

Hal itu diungkapkan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo di Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2022.

Untuk itu, pemerintah saat ini sedang mencari perusahaan sistem pembayaran mendistribusikan rupiah digital.

“Platform distribusinya nanti akan menggunakan Distributed Ledger Technic (DLT)) blockchain dan perbankan yang ditunjuk akan memiliki dua akun yaitu akun digital dan standar,” kata Perry, Kamis 25 Agustus 2022.

Pada tahap awal, menurut Perry, bank sentral akan mendistribusikan rupiah digital melalui sistem perbankan terpilih, di mana BI memilih mendistribusikan rupiah digital secara grosir.

Pertama, bank sentral hanya berfokus pada sistem grosir dengan memilih pemain besar secara sistemik.

Artinya sistem itu berhubungan dengan suatu sistem atau susunan yang teratur.

Sedangkan pilihan kedua yakni perbankan dan perusahaan sistem pembayaran diamanatkan untuk mendistribusikan secara ritel, sehingga bisa efektif dalam sisi regulasi.

Perry menegaskan BI sedang memproses seluruh keperluan yang ada, seperti menerbitkan rupiah digital dan membangun platform rupiah digital.

Serta memilih distributor yang akan menggunakan rupiah digital sebagai alat tukar.

Di masa datang, ia menuturkan generasi milenial akan bisa memiliki dua rekening di bank. Baik itu perusahaan sistem pembayaran dan rekening biasa maupun rekening digital.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini