MATA INDONESIA, JAKARTA – Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani berencana memberikan bantuan modal kerja kepada 9,1 juta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) masing-masing Rp 2,4 juta tepat pada HUT RI ke-75.
“Harapannya mulai launching pada 17 Agustus 2020 nanti, program ini nanti akan membantu dunia usaha khususnya UMKM dari sisi produksi,” ujar Askolani di Jakarta, Rabu 12 Agustus 2020.
Namun, besarnya anggaran bersifat fleksibel karena bisa disesuaikan dengan jumlah penerima sesuai data dari Kementerian UMKM.
Sedangkan pada tahap awal dana yang disiapkan untuk 9,1 juta pelaku usaha UMKM itu Rp 22 Triliun.
Di kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan penyaluran bantuan produktif ini akan ditransfer langsung ke rekening penerima.
Menurut dia, pertengahan Agustus 2020 transfer tersebut sudah bisa dilakukan kepada para pengusaha.
Teten menjelaskan sudah mengumpulkan sekitar 17 juta data pelaku usaha mikro yang bersumber dari koperasi, kepala dinas berbagai daerah, OJK, bank wakaf mikro dan UMKM, perbankan, kementerian/lembaga, PT Permodalan Nasional Madani (PMN) dan PT Pegadaian.
Mereka akan diverifikasi lagi untuk menentukan apakah layak sebagai penerima bantuan atau tidak.