AS Mempertimbangkan Kembali ke Pakta Nuklir Iran 2015

Baca Juga

MATA INDONESIA, WASHINGTON – Sumber terpercaya mengatakan bahwa Amerika Serikat tengah mempertimbangkan beragam ide mengenai bagaimana menghidupkan kembali Pakta Nuklir Iran 2015, termasuk opsi di mana kedua pihak akan mengambil langkah kecil untuk memenuhi kepatuhan secara full.

Pendekatan sederhana tersebut dapat memperlambat kerusakan dalam hubungan kedua negara sejak mantan Presiden Donald Trump memutuskan untuk meninggalkan Pakta Nuklir tahun 2018, sekaligus membuat Teheran kian dekat dengan pengayaan uranium tingkat senjata.

Namun, sumber tersebut menekankan bahwa Presiden Joe Biden belum memutuskan kebijakan. Mantan Senator Delaware itu tetap pada pendiriannya, hanya akan kembali ke Pakta Nuklir Iran 2015 apabila Teheran melanjutkan kepatuhan penuh atas kesepakatan nuklir tersebut.

“(Mereka) benar-benar sedang memikirkannya,” kata salah satu sumber yang mengetahui apa yang tengah dipertimbangkan pihak AS, melansir Reuters, Selasa, 9 Februari 2021.

Sementara sumber lain mengatakan, apabila pemerintahan Presiden Joe Biden menyimpulkan bahwa perundingan untuk kembali ke Pakta Nuklir Iran 2021 akan memakan waktu terlalu lama, maka pemerintah AS dapat mengambil pendekatan yang lebih sederhana.

“Haruskan (mereka) setidaknya mencoba memberi Iran beberapa keringanan sanksi dan membuat Iran setuju untuk berhenti sejenak dan mungkin membatalkan sejumlah (tindakannya terkait) nuklir?” tutur sumber tersebut.

Kesepakatan antara Teheran dengan enam negara besar, membatasi aktivitas pengayaan uranium Iran untuk mempersulit negara yang dipimpin Hassan Rouhani itu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini