AS Berikan Bantuan 3,7 Miliar USD untuk Puerto Riko

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump akan memberikan bantuan sebesar 3,7 miliar USD untuk Puerto Riko. Dana ini bertujuan untuk membangun kembali instalasi pengolahan air dan limbah, stasiun pompa dan waduk yang rusak akibat hantaman Badai Maria sekitar lebih dari tiga tahun lalu.

Dana tersebut akan diberikan oleh Administrasi Manajemen Darurat Federal untuk membantu membangun kembali instalasi pengolahan air dan air limbah Puerto Rico, stasiun pompa, bendungan dan waduk, kata Gedung Putih, melansir Al Jazeera, Rabu, 6 Januari 2021.

Hal ini bertolak belakang ketika salah satu wilayah AS, Kepulauan Karibia yang berpenduduk 3,2 juta jiwa, dilanda gempa bumi hebat setahun yang lalu. Sementara Kepulauan Karibia juga masih berjuang untuk pulih dari badai dahsyat tahun 2017. Ya, pemerintah AS kala itu begitu lambat untuk mengeluarkan dana sebesar 4,4 miliar USD.

Sepanjang masa jabatannya sebagai Presiden AS, Trump kerap mengecam pejabat Puerto Riko karena korupsi dan tidak kompeten. Bukan hanya itu, Trump juga menentang pengeluaran dolar federal untuk membangun kembali jaringan listrik dan infrastruktur lain yang dihancurkan oleh Badai Maria pada September 2017.

Pengumuman itu datang ketika Presiden Trump mendekati pemilih dari Puerto Rico, terutama di negara bagian Florida. Dana bantuan yang diumumkan mencakup 90% dari perkiraan biaya proyek perbaikan air dan air limbah.

Bahkan sekarang, tiga tahun setelah badai, ribuan rumah masih rusak di Puerto Rico. Pulau itu juga dilanda serangkaian gempa bumi yang merusak dan masih terperosok dalam krisis ekonomi yang parah dan diperburuk oleh pandemi virus corona.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini