MATA INDONESIA, TEPI BARAT – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken menegaskan bahwa AS berjanji akan memberikan bantuan untuk rekonstruksi kembali Jalur Gaza sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan gencatan senjata antara Hamas dan Israel.
Berbicara bersama Presiden Palestina, Mahmoud Abbas di kota Ramallah, Tepi Barat, Blinken mengatakan AS akan memberikan tambahan sebesar 75 juta USD untuk pembangunan dan bantuan ekonomi untuk Palestina tahun 2021. Sebanyak 5,5 juta USD dalam bantuan bencana segera untuk Gaza dan 32 juta USD untuk Badan Bantuan PBB di Palestina.
“Jika bantuan didistribusikan dengan benar, maka sebenarnya dapat merusak Hamas karena kelompok itu tumbuh subur dalam keputusasaan dan kesengsaraan karena kurangnya kesempatan,” kata Antony Blinken, melansir Reuters, Rabu, 26 Mei 2021.
Pada konferensi pers tersebut, Blinken juga memperingatkan terhadap tindakan Israel atau Palestina yang berisiko memicu ketegangan dan pada akhirnya merusak solusi dua negara yang menurutnya masih dilakukan oleh Washington.
Tindakan semacam itu, katanya, termasuk aktivitas permukiman Israel di wilayah Palestina, penggusuran Israel atas tanah warga Palestina di Yerusalem Timur, dan hasutan untuk kekerasan militan di pihak Palestina.
Gencatan senjata, yang ditengahi oleh Mesir dan dikoordinasikan dengan Amerika Serikat, dimulai pada Jumat (21/5) usai 11 hari pertempuran antara militan Palestina, Hamas dan Israel dalam beberapa tahun terakhir.
Ratusan serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 254 orang di Jalur Gaza dan melukai lebih dari 1.900, kata petugas medis Palestina. Serangan udara tersebut juga menghancurkan dan merusak bangunan komersial, menara tempat tinggal dan rumah pribadi di seluruh daerah kantong pantai kecil itu.
Sementara militer Israel menyebutkan jumlah korban tewas Israel hanya 13 orang, dengan ratusan lainnya terluka ketika serangan roket oleh Hamas dan militan Palestina lainnya di Gaza menyebabkan kepanikan dan mengirim orang-orang ke tempat penampungan.
Blinken memulai kunjungan regionalnya di Yerusalem, di mana dia mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Pemimpin Israel itu mengancam akan memberikan respons keras jika Hamas memperbarui serangan roket lintas batas.
Blinken akan berada di wilayah Timur Tengah hingga Kamis (27/5). Selanjutnya, Blinken akan akan melakukan perjalanan ke Mesir dan Yordania.