Presiden Palestina Apresiasi Komitmen dan Dukungan AS

Baca Juga

MATA INDONESIA, TEPI BARAT – Presiden Palestina, Mahmoud Abbas berterima kasih kepada pemerintahan Presiden Joe Biden atas komitmen untuk solusi dua negara dan mempertahankan status quo di Haram al-Sharif atau Tempat Suci Mulia –yakni kompleks di Yerusalem yang menjadi situs suci tiga agama, Yahudi, Nasrani, dan Islam

Presiden Abbas juga berterima kasih atas dukungan Amerika Serikat dalam pelestarian penduduk Palestina … Sheikh Jarrah, lingkungan Yerusalem Timur di mana potensi penggusuran keluarga Palestina membantu memicu pertempuran Israel-Gaza.

Negosiasi antara Israel dan Otoritas Palestina pimpinan Mahmoud Abbas, yang memiliki pemerintahan sendiri yang terbatas di Tepi Barat, gagal tahun 2014. Sementara Biden mengatakan solusi dua negara adalah satu-satunya solusi untuk konflik Israel-Palestina.

Israel berada dalam fluktuasi politik setelah empat pemilu yang tidak meyakinkan dalam dua tahun. Sementara Palestina terpecah oleh permusuhan antara Hamas –sebuah fraksi yang menguasai Gaza, dan Mahmoud Abbas –pemimpin Palestina dengan pemerintahan di Tepi Barat.

“Para pemimpin di kedua sisi perlu memetakan jalan yang lebih baik. Dimulai dengan membuat perbaikan nyata dalam kehidupan orang-orang di Israel, Gaza dan Tepi Barat,” kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken yang tengah melakukan kunjungan di Ramallah, Tepi Barat, melansir Reuters, Rabu, 26 Mei 2021.

Dalam kunjungannya di Kota Ramallah, Blinken juga memastikan bahwa Paman Sam berjanji akan memberikan bantuan untuk rekonstruksi kembali Jalur Gaza sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

AS akan memberikan tambahan sebesar 75 juta USD untuk pembangunan dan bantuan ekonomi untuk Palestina tahun 2021. Sebanyak 5,5 juta USD dalam bantuan bencana segera untuk Gaza dan 32 juta USD untuk Badan Bantuan PBB di Palestina.

Ratusan serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 254 orang di Jalur Gaza dan melukai lebih dari 1.900, kata petugas medis Palestina. Serangan udara tersebut juga menghancurkan dan merusak bangunan komersial, menara tempat tinggal dan rumah pribadi di seluruh daerah kantong pantai kecil itu.

Sementara militer Israel menyebutkan jumlah korban tewas Israel hanya 13 orang, dengan ratusan lainnya terluka ketika serangan roket oleh Hamas dan militan Palestina lainnya di Gaza menyebabkan kepanikan dan mengirim orang-orang ke tempat penampungan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Memperkokoh Kerukunan Menyambut Momentum Nataru 2024/2025

Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, berbagai elemen masyarakat diimbau untuk memperkuat kerukunan dan menjaga...
- Advertisement -

Baca berita yang ini