AS-Cina Memanas, Nasib Rupiah Diprediksi Menguat Terbatas

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS diramalkan akan berbalik menguat pada Rabu 13 Mei 2020. Kemarin, rupiah ditutup melemah tipis pada posisi Rp 14.905 per dolar AS atau menguat 0,07 persen.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim memperkirakan laju rupiah akan berkisar dari Rp 14.810 hingga Rp 14.550 per dolar AS. Kondisi ini karena rupiah masih dibayangi oleh kecemasan pasar akan dialog dagang antara AS dengan Cina.

Hal itu berpotensi kembali memanas hingga data pengangguran Indonesia yang diprediksi bakal meningkat di 2020.

“Sentimen yang mendominasi kembali ke eksternal, yakni pembukaan lockdown di AS dan juga Eropa,” ujarnya di Jakarta, Selasa 12 Mei 2020.

Faktor penopang rupiah lainnya adalah upaya pemerintah untuk menjaga angka pengangguran kurang dari 12 persen. Salah satu upaya yang dilakukan dengan merilis aturan berisi skema pemulihan ekonomi nasional dari dampak dan tekanan virus corona.

Adapun beberapa upaya tersebut seperti menggelontorkan penyertaan modal negara (PMN) untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan menempatkan dana khusus di bank peserta. Pun upaya investasi dari pemerintah sesuai perundangan, serta melaksanakan penjaminan secara langsung maupun tidak langsung.

Meski begitu, tidak menutup kemungkinan bagi rupiah untuk kembali terkoreksi, khususnya ketika perang dagang antara AS dan Cina kembali memanas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Semua Pihak Perlu Bersinergi Wujudkan Pilkada Damai

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan momen penting dalam kehidupan demokrasi di Indonesia. Pilkada tidak hanya sekadar agenda politik,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini