MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Jaksa Amerika Serikat mencabut dakwaan narkoba terhadap mantan Menteri Pertahanan Meksiko, Salvador Cienfuegos dan menyerahkan berkas penyelidikan ke Meksiko. Sang Jaksa mengatakan kebijakan luar negeri yang sensitif melebihi kepentingan dalam menekan kasus tersebut.
“Amerika Serikat telah menetapkan bahwa pertimbangan kebijakan luar negeri yang sensitif dan penting melebihi kepentingan pemerintah dalam mengejar penuntutan terdakwa,” kata Jaksa dari Distrik Timur AS New York dalam dokumen pengadilan yang dibuka, melansir Reuters, Rabu, 18 November 2020.
Sebagai catatan, Cienfuegos dituduh telah melindungi kartel narkoba Beltran-Leyva dengan kekuasaannya. Sebaliknya, ia melakukan operasi terhadap kartel pesaing. Tak cukup sampai di situ, ia bahkan diketahui mencari transportasi laut untuk mengirimkan obar-obat terlarang tersebut.
Meski demikian, ia juga dikenal sebagai pemain pemain top dalam memerangi narkoba di Meksiko. Cienfuegos memimpin tentara memerangi kartel narkoba di seluruh negeri, di mana beberapa mantan pejabat tingkat atas telah ditangkap karena terlibat dalam kasus narkotika.
Namun, mantan jenderal berusia 72 tahun itu ditangkap di Bandara Internasional Los Angeles pada Oktober dalam operasi Administrasi Penegakan Narkoba (DEA) Amerika Serikat. Ia kemudian dipindahkan ke Brooklyn, New York di mana ia ditahan dan diadili.
Cienfuegos yang menjabat sebagai Kepala Militer dan mantan pejabat tinggi pertahanan Presiden Enrique Pena Nieto dari 2012 hingga 2018 itu mengaku tidak bersalah atas berbagai tuduhan konspirasi penyulundupan narkoba hingga pencucian.
Setelah sidang hari Rabu (18/11), di Pengadilan Federal Brooklyn, di mana hakim diharapkan untuk menandatangani permintaan jaksa, Cienfuegos kemungkinan akan dibawa ke Meksiko dalam tahanan Marsekal AS.
“Besok keadilan akan ditegakkan,” kata pengacara Cienfuegos, Edward V. Sapone yang berbasis di AS dalam sebuah pernyataan singkat.