Arkeolog Spanyol Temukan Kuburan Massal Perempuan Korban Fasis

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Arkeolog di timur laut Spanyol menemukan kuburan massal 10 perempuan, yang diduga dibunuh oleh regu tembak fasis pada hari-hari awal Perang Saudara Spanyol. Fakta ini membuktikan berapa penderitaan perempuan kerap diabaikan dalam konflik tersebut.

Dalam foto yang beredar, ada kancing putih yang tersusun di atas kerangka, juga pakaian terakhir yang mereka kenakan pada hari di mana mereka dieksekusi. Diperkirakan para perempuan tersebut dipaksa meninggalkan rumah mereka di desa Uncastillo pada 31 Agustus 1936.

Mayat mereka dibuang di lubang sempit di area pemakanan lokal di daerah Faradues yang berdekatan dengan wilayah Aragon. Nenek dari Mari Carmen Rios, Inocencia Aznares, termasuk di antara tulang belulang tersebut.

“Mengapa mereka membunuhnya? Karena mereka tidak dapat menemukan paman saya? Karena mereka tidak dapat membaca dan menulis? Karena dia memilih republik? Saya tidak tahu, yang mereka lakukan tidak masuk akal,”kata Rios, melansir Reuters, Kamis, 17 Desember 2020.

Terdapat lebih dari 500 ribu orang tewas dalam perang yang terjadi antara tahun 1936-1939. Sementara 100 ribu mayat masih belum dapat ditemukan dan ada banyak kuburan tanpa nisan.

Pada September, pemerintah koalisi kiri menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) untuk mendanai penggalian dari kuburan massal sebagai bagian dari upaya memulihkan kenangan demokrasi.

“Di mana semua perempuan? Sekarang kami menemukan bahwa mereka hadir sebagai korban kekerasan dan sebagai pelaku,” kata Cristina Sanchez, yang menyelidiki kekerasan perang saudara terhadap perempuan di Universitas Zaragoza.

Beberapa dari kaum perempuan dianiaya karena perbedaan pandangan politik, sementara korban lainnya merupakan aktivis. Metode eksekusi yang sama biadapnya untuk kedua jenis kelamin.

Di samping kuburan mereka, para arkeolog menemukan setidaknya mayat tujuh pria yang belum dapat diidentifikasi. Bagi Rios, penggalian kuburan massal tersebut membuat perasaannya campur aduk.

“Saat Anda mengatakan ‘Kami telah menemukannya, dia ada di sana, kami akan menguburnya dengan kakek,’ sejujurnya itu membuat saya sangat senang,” tuntas Rios.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini