MATA INDONESIA, JEDDAH – Kasus pertama Covid-19 varian Omicron sudah ditemukan di wilayah Arab Saudi. Kasus ini menurut Pemerintah Arab Saudi berasal dari pendatang sebuah negara Afrika bagian utara.
Kantor berita negara SPA, Rabu 1 Desember 2021 mengutip pernyataan dari kementerian kesehatan kerajaan, mengatakan pihak berwenang sudah mengisolasi orang tersebut dan orang-orang lain yang melakukan kontak dengannya.
Temuan itu menjadi kasus Omicron pertama di Timur Tengah dan Afrika Utara. Kementerian mengatakan orang tersebut adalah warga negara Saudi yang baru kembali dari sebuah negara di Afrika Utara. Namun pemerintah Arab Saudi tidak menyebut menyebut nama negaranya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa varian Omicron kemungkinan menyebar secara global. Varian ini membawa risiko peningkatan yang sangat tinggi dalam kasus infeksi sehingga bisa menimbulkan “konsekuensi parah” di sejumlah tempat.
Kementerian Saudi mendesak masyarakat untuk menjalani vaksinasi lengkap dan memerintahkan pelaku perjalanan untuk menaati aturan isolasi mandiri dan pengujian Covid.
Omicron pertama kali muncul pada 24 November di selatan Afrika. Di wilayah ini, kasus infeksi meningkat tajam. Varian itu lalu menyebar ke belasan negara, sebagian besar di antaranya telah memberlakukan pembatasan perjalanan.
Sejumlah negara Eropa menutup rapat-rapat pendatang dari kawasan Afrika termasuk menyusul Jepang, Israel dan Maroko.