Aparatnya Diserang Saat Padamkan Karhutla, Pangdam Sriwijaya Puji Gerak Cepat Polisi

Baca Juga

MINEWS.ID, JAMBI – Panglima Daerah Militer (Pangdam) II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan berterimakasih atas gerak cepat Polda Sumatera Selatan yang mengamankan 45 orang dan menetapkan 20 anggota Serikat Mandiri Batanghari (SMB) sebagai tersangka penyerangan aparat hukum yang memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Aksi penyerangan tersebut terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial. Aparat tersebut terdiri dari tiga unsur TNI, seorang anggota kepolisian, satu petugas pemadam kebakaran dan 12 karyawan PT WKS pada Sabtu 13 Juli 2019.

“Masyarakat (SMB, red) seharusnya tidak berbuat anarkis di luar aturan hukum,” kata Panglima Daerah Militer (Pangdam) II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, Jum’at 19 Juli 2019.

Kepala kepolisian daerah (Kapolda) Jambi, Irjen Pol Muchlis AS mengatakan pasca kejadian penganiayaan terhadap tim Satgas Karhutla itu 45 orang anggota kelompok SMB diamankan dan akhirnya menetapkan 20 orang sebagai tersangka pengeroyokan.

Para tersangka dikenai pasal-pasal pencurian dengan pemberatan, penganiayaan dan pengrusakan secara bersama-sama sesuai pasal 170 KUHPindana dan 363 KUHPidana dengan ancaman pidana enam tahun penjara.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra menyatakan peristiwa itu berawal saat kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB) yang diketuai oleh Muslim (M), membakar sejumlah lahan konsesi PT WKS di Kabupaten Batanghari.

Muslim bersama kelompoknya diduga menempati lahan seluas 200 hektare itu secara ilegal. Meski sudah ada komunikasi dengan pihak perusahaan, namun selalu menemui jalan buntu. Mereka tidak terima pembakaran lahan itu dihentikan aparat.

Asep membantah anggota TNI dan Polri yang disiagakan untuk memadamkan api merupakan bekingan PT WKS.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini