Antisipasi Penolakan, Ganjar Pranowo akan Berikan Edukasi Warga tentang Vaksinasi

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo lebih memprioritaskan edukasi bagi warga yang menolak disuntik vaksin Covid-19. Maka ia menyatakan akan menunda sementara vaksinasi Covid-19 sampai akhir tahun. Warga akan diberikan edukasi terlebih dulu tentang keamanan vaksin.

“Anggap saja ini diedukasi dulu beberapa bulan. Nanti, diujung akhir tahun, mereka-mereka bisa di sana, tapi kita ingatkan dan kita edukasi,” kata Ganjar, Senin 15 Februari 2021.

Warga yang menolak akan diberikan waktu untuk meyakinkan diri sehingga mereka bisa menerima edukasi terlebih dulu agar yakin untuk menerima suntikan vaksin Covid-19.

“Yang belum setuju mungkin butuh diedukasi, butuh tahu, butuh dikasih data, butuh yakin. Jadi yang belum setuju bisa kita tarik ke belakang saja (ditunda),” kata Ganjar.

Ia lebih memprioritaskan penanganan pandemi virus corona fokus pada percepatan vaksinasi sehingga daerah Jawa Tengah tidak menerapkan sanksi. Selain itu, alasan lain karena pertimbangan aspek kedaerahan.

“Agar energi kita masuk pada percepatan vaksin, bukan lagi perdebatan dihukum-tidak dihukum, hak asasi, dan sebagainya. Nanti kita tidak jalan-jalan sehingga persuasi lebih penting, sosialisasi lebih penting,” kata Ganjar.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sudah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19. Pasal 13A ayat (1) dan ayat (2) menyebut bahwa sasaran penerima Covid-19 yang telah dilakukan pendataan oleh Kementerian Kesehatan wajib mengikuti vaksinasi.

Sementara pasal 13A ayat (4) menegaskan bahwa sasaran penerima yang menolak disuntik vaksin akan dikenakan sanksi. Maka atas dasar inilah, Ganjar menilai tidak perlu ada perdebatan tentang saksi bagi warga yang menolak vaksinasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini