Antisipasi Bencana Alam selama Hujan, BPBD Jogja Maksimalkan Alat EWS di Sejumlah Sungai

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Memasuki musim hujan Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan berbagai persiapan sebagai upaya mitigasi bencana hidrometeorologi.

Koordinator Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta, Suyatman menyatakan bahwa pihaknya menjadikan sungai sebagai titik rawan bencana.

Selain banjir, BPBD juga mewaspadai adanya pergerakan tanah atau longsor. Suyatman mengatakan, karakteristik longsor di Kota Jogja kerap menimpa pematang sungai. Berbeda dengan wilayah lain yang umum terjadi di area perbukitan.

“Longsor di sini, tebing sungai. Penduduknya ada di atas itu. Bukan kelongsoran, tapi ikut longsor,” ujarnya, Senin 17 Oktober 2022.

Sebagai upaya mitigasi, BPBD memasang 17 sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) yang tersebar di tiga sungai besar di Kota Pelajar. Sebanyak 7 EWS di Sungai Code, 5 di Sungai Gajah Wong, dan 5 di Sungai Winongo.

“Jadi kalau permukaan air di kali naik, kami ada EWS yang menyampaikan kegawatdaruratan pada masyarakat,” ujarnya.

Suyatman juga mengatakan, BPBD Kota Yogyakarta melakukan pemantauan secara online saat penghujan. Sistemnya, menggunakan metode telemetri yang khusus dipasang di Kali Code.

“Kami mandiri sistemnya (penggunaan telemetri), tidak ikut orang lain,” katanya.

Telemetri ini melaporkan dinamika permukaan air sungai di titik-titik rawan banjir. Laporan masuk dan diperbaharui per detik. Sehingga petugas dapat segera tahu adanya potensi banjir.

BPBD juga memberikan pelatihan bagi warga melalui program Kampung Tangguh Bencana. Menyasar 143 kampung. Kini, tercatat sudah 130 kampung yang menjalani pelatihan.

“Target kami 2024 sudah selesai, karena kami paling banyak melakukan pelatihan terhadap 25 kampung dalam setahun,” ucapnya.

Reporter: Abraar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini