Angka Covid-19 Meningkat, Pemain Wolves Dilarang Belanja ke Pasar Swalayan

Baca Juga

MATA INDONESIA, WOLVERHAMPTON – Kasus positif Covid-19 di Inggris sedang meningkat ditambah lagi adanya varian baru membuat Wolverhampton Wanderers memberlakukan peraturan ketat. Para pemain dilarang belanja ke pasar swalayan.

Belakangan kasus Covid-19 di Inggris meningkat lagi. Ditambah lagi muncul varian baru virus yang pertama kali diketahui dari Wuhan, China. Untuk mencegah potensi penularan Covid-19, pemain Wolves dilarang belanja ke pasar swalayan.

Pelatih Wolves, Nuno Esprito mengatakan, klub akan mengatur semua kebutuhan pemain agar tak perlu pergi keluar untuk belanja kebutuhan sehari-hari.

“Kami punya staf yang akan pergi belanja ke pasar swalayan untuk para pemain. Kami harus menghindari semua risiko karena skuat kami kecil dan kami punya masalah dengan beberapa pemain yang absen,” ujar Esprito, dikutip dari Marca, Mingu 27 Desember 2020.

“Kami tak boleh kehilangan pemain lagi. Kami beritahu merka setiap hari agar jangan lengah dan harus hati-hati. Staf dapur kami meletakkan semua kebutuhan dasar di dalam kotak,” katanya.

“Ketika pandemi ada di puncaknya (Maret), kami juga menjalani hal seperti ini. Ketika situasi sedikit membaik, kami memperbolehkan para pemain pergi belanja. Tapi kini kasus semakin meningkat dan ada mutasi virus baru, kami mulai memberlakukan kebiasaan itu lagi. Ini semua demi melindungi semuanya,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini