MATA INDONESIA, JAKARTA-Fobia atau rasa takut akan jarum suntik sebenarnya umum terjadi. Namun dampaknya bisa nyata bagi kesehatan. Rasa takut tersebut bisa menyebabkan seseorang menunda atau menolak perawatan medis.
Psikolog Inggris Dr Becky Spelman mengatakan beberapa orang bisa saja memiliki alasan berbeda mengapa mengalami fobia jarum.
“Ini bisa menjadi ketakutan yang dipelajari dari orang lain, dari mendengar komentar, perasaan, atau pengalaman orang lain. Atau bisa juga karena pengalaman yang dialaminya sendiri,” kata Dr Becky dikutip dari Metro.
Direktori Konseling Joanne Greaves menambahkan, pengalaman buruk itu masuk ke dalam otak sebagai sesuatu yang menakutkan dan seolah-olah nyata. Padahal sebenarnya hanya pikiran yang menyimpang dan menjadi makin menakutkan.
“Ini membuat orang tersebut menghindari segala sesuatu yang berhubungan dengan suntikan seperti pengaturan medis, menjalani tes darah,” katanya.
Untuk mengatasi ketakutan pada suntikan itu, Becky mengatakan bahwa terapi eksposur dapat membantu mengatasi fobia dalam hitungan jam. Dia menyarankan terapi dimulai secara bertahap dari situasi yang paling tidak menakutkan hingga yang paling menakutkan.
Ia mencontohkan, bisa memulai dengan melihat gambar jarum, yang kedua menonton video, kemudian menusuk jari dengan jarum, hingga mendapatkan suntikan.
Cara sederhana lainnya, Natasha Crowe, anggota Direktori Hipnoterapi, merekomendasikan teknik untuk menenangkan diri saat akan divaksinasi.
”Sesuatu yang sederhana seperti mendengarkan musik, menonton video, bermain di aplikasi seluler atau game, atau memainkan fidget spinner dapat membantu mengarahkan fokus,” katanya.
Menurutnya, setiap orang dapat memanfaatkan kekuatan pikirannya dan menggunakan latihan relaksasi untuk mengatasi stres.