MATA INDONESIA, SURABAYA – Anak supir ambulans, tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat yang menangani langsung pasien Covid19 diberi kuota khusus di SMA dan SMK negeri seluruh Jawa Timur (Jatim). Tujuannya agar mereka tetap fokus menangani pasien tanpa harus dibebani urusan mencari sekolah anaknya.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi mengaku sudah menganalisis proses penerimaan putra-putri para tenaga kesehatan tersebut untuk masuk ke SMA atau SMK negeri.
Menurutnya, kuota yang ada masih mampu menerima anak-anak para tenaga kesehatan tersebut. Sebab, jumlah kuota siswa SMA dan SMK negeri di Jatim mencapai 381.752 siswa, maka kuota untuk anak tenaga kesehatan yang diberikan adalah 1 persen atau sebanyak 3.817 siswa.
“Sedangkan asumsi, anak tenaga kesehatan yang masuk jenjang SMA/SMK negeri tahun ini adalah 80 persen atau sebanyak 3.168 anak sehingga kuota masih lebih besar daripada kebutuhan atau semuanya tertampung,” ujar Wahid, Sabtu 30 Mei 2020
Dia berharap para tenaga kesehatan bisa berkonsentrasi dan fokus memberi layanan terbaiknya terhadap penanganan pasien Covid19 secara maksimal tanpa memikirkan proses PPDB anaknya karena sudah disiapkan kuota khusus.
