Amankan Perbatasan Laut, Pemerintah Berencana Beli Kapal Besar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA - Perbatasan laut Indonesia yang rawan diklaim negara lain, juga masuknya kapal-kapal asing pencuri hasil laut memaksa pemerintah untuk menambah armada kapal berukuran besar.

Kabarnya, keinginan membeli kapal-kapal untuk menjaga perbatasan laut ini datang dari Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

“Pak Prabowo tadi bilang akan perbanyak kapal AL,” kata Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Jumat 3 Januari 2020.

Menko Luhut menyebut keinginan Prabowo menambah atau membeli kapal berukuran besar bukan tanpa sebab, mengingat selama ini di Indonesia belum memiliki kapal besar untuk menjaga kedaulatan laut Indonesia.

“Selama republik ini merdeka, kita nggak pernah punya. Jadi Pak Prabowo mau beli yang 138 sampai 140 meter,” ujar Luhut.

Meski begitu, Menko Luhut enggan berkomentar lebih jauh terkait dengan rencana pembelian kapal tersebut. Hanya saja dirinya menyebut tahun ini kapal besar tersebut siap masuk ke Tanah Air.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini