MATA INDONESIA, JAKARTA – Mendatangi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Menteri BUMN Erick Thohir mengajak mengamankan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mulai dari tahap perencanaan. Seperti diketahui Menteri Sri Mulyani memberikan Rp 123,4 Triliun untuk memulihkan ekonomi Indonesia pasca dihantam pandemi Covid19.
“Kehadiran Menteri BUMN hari ini, KPK memandangnya sebagai upaya untuk memperkuat koordinasi dengan kementerian terkait dalam upaya pencegahan korupsi,” kata Plt Juru Bicara KPK Ipi Maryati Kuding, Rabu 8 Juli 2020.
Ipi mengungkapkan sebenarnya sebelum ini, KPK sudah rutin melakukan koordinasi dengan kementerian yang terkait dengan program PEN.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menegaskan, kedatangan Erick Thohir bersama dua wakilnya Budi Gunadi Sadikin dan Kartika Wirjoatmodjo untuk mendampingi penggunaan dana talangan dan penjaminan dari pemerintah dalam program PEN.
Tujuannya agar dana-dana dari negara ke BUMN tersebut bisa digunakan sesuai peruntukannya dan ketentuan yang berlaku.
Di KPK, Erick diterima Firli Bahuri, Alexander Marwata dan Nawawi Pomolango. Mereka bersedia memenuhi permintaan Erick.
