Alun-alun Kota Bogor Dibuka, Jadi Destinasi Baru yang Ikonik Bagi Warga

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kota Bogor memiliki tempat rekreasi baru bagi warganya. Dulu yang terkenal dengan Taman Ade Irma Suryani atau Taman Topi di jalan Kapten Muslihat sebelah Stasiun Bogor kini resmi jadi alun-alun Kota Hujan.

“Di alun-alun siapa saja bisa dan boleh berbahagia, berbeda kalau ke mal kadang-kadang hanya bagi yang punya uang. Itu konsepnya,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Dirinya berharap alun-alun itu bisa menjadi tempat rekreasi warga yang menyenangkan dan menggambarkan kebersamaan. Selain itu, alun-alum menjadi tempat demokrasi yang bisa digunakan untuk aktivitas berkumpul warga kota hujan itu.

Ada empat zona di alun-alun itu, yaitu zona botani, zona olahraga, zona plaza dan zona religi. Di zona botani, masyarakat bisa menikmati berjalan di jalur pedestrian yang hijau dan akan dilengkapi dengan relief sejarah tentang Kapten Muslihat.

Selanjutnya ada zona olahraga yang menyediakan beragam fasilitas, seperti jogging track, area bermain anak dan alat fitness. Zona plaza akan menjadi tempat bagi komunitas atau masyarakat berekspresi dan zona religi akan terintegrasi dengan Masjid Raya Bogor dengan desain Asmaul Husna.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan peresmian Alun-Alun Kota Bogor merupakan hari bersejarah bagi warga dan Kota Bogor sekaligus menandakan bersatunya kembali dua elemen bersejarah yang sudah satu abad lebih terpisah, yaitu Stasiun Bogor dengan Taman Wilhelmina yang kemudian diberi nama Alun-Alun Kota Bogor.

“Tanpa sentuhan tangan, niat baik dan kebijakan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Alun-Alun Kota Bogor tidak akan terwujud,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jaga Ketahanan Pangan, DP3 Sleman Siapkan Strategi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim di Sektor Pertanian

Mata Indonesia, Sleman - Plt. Kepala Dinas Pertanian,Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman menyatakan pentingnya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam memahami strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di lingkungan wilayahnya, untuk menjaga produksi dan ketahanan pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini