Alhamdullilah 13 Kota Ini Turun ke PPKM Level 3, Cek Wilayahnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Senin 9 Agustus 2021, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 akan segera berakhir.

Sejak minggu ini terdapat 13 daerah yang turun levelnya dari penerapan PPKM level 4 ini. Daerah yang lepas dari belenggu PPKM level 4 ini berasal dari tiga provinsi di pulau Jawa, yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan dalam penerapan PPKM Level 4, terdapat 12 Kabupaten Kota yang dapat masuk ke Level 3 dan 1 Kabupaten yang masuk ke Level 2.

Hanya saja, satu kabupaten yang masuk level 2 tidak disebutkan oleh Luhut. ”Namun terdapat beberapa Kabupaten Kota yang akhirnya kembali pada Level 4, bukan karena peningkatan kasus tetapi lebih kepada peningkatan kasus kematian,” kata Luhut yang juga Menko Maritim dan Investasi ini.

Ini adalah daftar 12 kota (dan kabupaten) yang berhasil turun dari PPKM Level 4 ke Level 3.

Banten

Kota Serang

Jawa Barat

Kabupaten Karawang

Kota Tasikmalaya

Jawa Tengah

Kabupaten Jepara

Kabupaten Tegal

Kabupaten Pati

Kabupaten Temanggung

Kabupaten Kudus

Kabupaten Banjarnegara

Jawa Timur

Kabupaten Tuban

Kabupaten Jember

Kabupaten Bojonegoro.

Sementara itu, PPKM level 4 masih terus berlangsung di beberapa wilayah hingga 9 Agustus ini dan menunggu perkembangan lanjutannya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini