Alhamdulillah, THR dan Gaji ke-13 ASN Tetap Dibayarkan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Soal tunjangan hari raya (THR) untuk aparatur pemerintahan ternyata Pemerintah Jokowi cenderung tetap memberikannya kepada aparatur sipil negara (ASN), anggota TNI dan Polri golongan I, II dan III. Sedangkan untuk golongan IV harus dibahas lebih lanjut.

“Soal THR dan gaji ke-13 untuk pejabat akan dibawa ke rapat kabinet dan diputuskan langsung oleh Presiden Joko Widodo,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani di Jakarta yang dikutip Rabu 8 Maret 2020.

Menurut Menteri Keuangan, Presiden Jokowi meminta kalkulasi kedua komponen yang biasanya dibayarkan menjelang hari raya dan pertengahan tahun itu, akan diputus dalam sidang kabinet mendatang.

Di hadapan anggota DPR saat rapat kerja dengan Komisi XI, Menteri Keuangan mengakui pertimbangan tidak membayarkan gaji ke-13 tersebut karena belanja pemerintah sedang mengalami tekanan untuk menghadapi wabah Covid19 yang diakibatkan virus corona.

Selain itu penerimaan negara yang diproyeksikan mengalami kontraksi akibat aktivitas ekonomi yang mengalami penurunan di tengah wabah ini.

Anggaran yang digelontorkan di tengah wabah ini juga untuk menjaga ekonomi tidak terlalu terpuruk.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini