Alhamdulillah, Kepala Korban Mutilasi di Blitar Ditemukan

Baca Juga

MINEWS.ID, SURABAYA – Seiring dengan tertangkapnya pelaku pembunuhan mutilasi guru tari yang juga pegawai negeri sipil dari Blitar, Polisi juga berhasil menemukan kepala korban, Budi Hartanto.

“Kepalanya sudah dikubur di Kediri,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Surabaya, Jumat 12 April 2019.

Sebelumnya, dua pelaku mutilasi terhadap Budi tertangkap. Satu Pelaku berinisial AP ditangkap di Jakarta, Kamis 11 April 2019 sore.

Sementara satu lainnya berinisial AJ ditangkap di Kediri malam harinya.

Polisi menyimpulkan kepala yang ditemukan di sekitar salon di Kediri identik dengan golongan darah Budi yang dibunuh 3 April 2019. Kepala tersebut dalam kondisi rusak dan membusuk.

Hasil penyelidikan polisi, kepala Budi terpaksa dipotong karena koper yang dijadikan “kantung” mayat tidak bisa menampung seluruh tubuhnya. Akhirnya diputuskan kepala korban harus dilepaskan dari badannya.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini