Alhamdulilah! Gubernur Jabar Bakal Buka KBM Tatap Muka di Sekolah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kabar baik bagi siswa dan guru, pasalnya Gubernur Jawa Barat Ridwan kamil bakal mengizinkan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka di sekolah secara bertahap. KBM bisa dilakukan di sekolah yang berada di kecamatan zona hijau.

“Pemerintah kota dan kabupaten bisa membuka kembali KBM tatap muka, tetapi sekolah yang berada di kecamatan berstatus zona hijau dan tidak langsung serentak,” ujar Ridwan Kamil, Sabtu, 25 Juli 2020.

Menurut Ridwan, pemberlakuan KBM tatap muka juga akan dimulai dari tingkat SMA sederajat. Jika hasil evaluasi bagus, maka dilanjutkan ke tingkat SMA, SD hingga pendidikan anak usia dini (PAUD).

Bagi sekolah yang sudah siap melaksanakan KBM tatap muka, Ridwan meminta agar segala sesuatunya dipersiapkan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan guru, pelajar maupun warga sekolah lainnya agar tidak tertular covid-19.

“KBM harus mengedepankan protokol kesehatan di sekolah, maka dari itu kepala sekolah harus mengontrol pelaksanaan KBM dan harus menyediakan berbagai peralatan sebagai upaya pencegahan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” katanya.

Namum, kata dia sekolah tidak bisa memaksa seluruh pelajar masuk sekolah untuk melaksanakan KBM tatap muka, jika ada orang tua murid yang masih khawatir akan kesehatan anaknya. Bisa juga pihak sekolah melakukan shifting jadwal masuk.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini