Akun Instagram KBRI Beijing Diretas

Baca Juga

MATA INDONESIA, BEIJING – Musim meretas di website dan akun lembaga negara semakin marak. Kali ini akun Instagram Kedutaan Besar RI di Beijing, diretas sejak Senin malam, 25 Oktober 2021. Sampai Selasa malam pukul 22.30 WIB, aku resmi ini belum berhasil dikuasai kembali.

”Kami upayakan secepatnya akun tersebut bisa pulih,” kata Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Beijing, Dewi Avilia, kepada kantor berita Antara di Beijing, Selasa, 26 Oktober 2021.

Menurut dia, peretasan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal tersebut tidak mengganggu kinerja diplomasi KBRI Beijing. ”Secara umum tidak. Karena masih ada saluran medsos lain yang kami punya,” ujarnya.

Selain Instagram, KBRI Beijing memiliki lima akun resmi media sosial lainnya, yakni Sina Weibo dengan jumlah pengikut 11.000, WeChat (6.565), Facebook (3.900), Twitter (1.400), dan YouTube (208).

Akun Instgram KBRI Beijing yang sudah terverifikasi atau bercentang biru memiliki 11.300 pengikut.

Beberapa perwakilan pemerintah RI di berbagai negara, termasuk di Cina, memiliki akun media sosial sesuai dengan Peraturan Menteri Luar Negeri RI Nomor 10 Tahun 2018.

“Fungsi media digital itu sebagai salah satu instrumen penunjang diplomasi sebagaimana diatur dalam Permenlu itu,” kata Dewi.

Akun Instagram @kbribeijing selama ini menjadi acuan bagi para mahasiswa dan warga negara Indonesia yang belum bisa kembali ke Cina karena pandemi.

Tim media sosial KBRI Beijing pada Senin pukul 20.06 waktu setempat (19.06 WIB) menemukan fakta bahwa Instagram resminya telah diretas.

Tim media sosial telah melakukan langkah pengamanan termasuk menghubungi pihak Facebook selaku parent company Instagram melalui email dan mencoba masuk lewat perangkat telepon genggam termasuk OTP, namun belum berhasil.

KBRI menemukan upaya pengelabuan (phishing) melalui surat elektronik dari pihak tidak bertanggung jawab yang mengklaim konten hak cipta.

Seluruh konten di Instagram KBRI Beijing tersebut, termasuk unggahan terakhir mengenai kewaspadaan COVID-19 varian Delta di Cina, telah dihapus oleh peretas.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini karena terganggunya pelayanan kami kepada publik,” kata Dewi yang mengimbau masyarakat, baik di Indonesia maupun di Cina, untuk bisa mengikuti pelayanan bidang pensosbud di lima platform lain milik KBRI Beijing.

KBRI Beijing juga belum merasa perlu melaporkan tindakan peretasan tersebut kepada pihak berwajib karena belum menemukan indikasi digunakan pelaku untuk melancarkan tindak kejahatan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

BEM Nusantara DIY Gelar Aksi Hardiknas Dengan Mimbar Bebas Orasi dan Kesenian

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2024, BEM Nusantara DIY menggelar aksi mimbar bebas pada 2 Mei 2024 di Tugu Yogyakarta yang dimeriahkan oleh orasi dan pertunjukkan kesenian.
- Advertisement -

Baca berita yang ini