Akui Sahara Barat sebagai Kedaulatan Maroko, AS Langgar Hukum Internasional

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Normalisasi hubungan Maroko dan Israel masih menjadi perbincangan hangat. Keputusan Maroko yang mulai mengesampingkan permusuhan dengan Israel menuai beragam respons dari dunia internasional.

Sebelumnya Palestina mengutuk keras keputusan Maroko. Sementara Spanyol menyambut baik keputusan tersebut, namun menolak pengakuan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump atas Sahara Barat sebagai wilayah dari Maroko.

Kritik terbaru datang dari Rusia. Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan keputusan AS mengakui kedaulatan Maroko adalah bentuk pelanggaran hukum internasional, demikian kantor berita RIA melaporkan, melansir Reuters, Sabtu, 12 Desember 2020.

Sebagai catatan, elemen inti dari kesepakatan yang ditengahi oleh Presiden Donald Trump adalah pengakuan Paman Sam atas klaim kedaulatan Maroko atas Sahara Barat.

Perselisihan teritorial yang telah berlangsung selama puluhan tahun telah membuat Maroko melawan Front Polisario yang didukung Aljazair, yang berupaya mendirikan negara merdeka.

Dan memenangkan dukungan global untuk klaimnya atas Sahara Barat adalah tujuan kebijakan luar negeri Maroko yang paling penting. Rabat juga sering mengambil sikap yang lebih terbuka terhadap Israel dan Israel keturunan Maroko daripada negara-negara Arab lainnya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Memperkokoh Kerukunan Menyambut Momentum Nataru 2024/2025

Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, berbagai elemen masyarakat diimbau untuk memperkuat kerukunan dan menjaga...
- Advertisement -

Baca berita yang ini